Situs Seni dan Budaya Indonesia


	CERITA TENTANG BAMBU

Bambu (gingatocholoa nasskarliana) tumbuh hampir diseluruh daerah di Indonesia. Jenisnya bermacam-macam, diantaranya: bambu apus, bambu petung, bambu peting, bambu wulung. Bambu yang tumbuh di pinggir kali berfungsi sebagai pencegah erosi, penahan tanah, dan menyimpan air. Di bawah akar bambu berbagai jenis binatang hidup. Manusia pun terbantu dengan adanya tumbuhan bambu, tidak hanya berperan sebagai paru-paru di daerah dimana bambu-bambu tumbuh, tetapi batang-batang bambu dapat dimanfaatkan sebagai alat kerja manusia, sebagai bahan pembuat perabot atau berbagai piranti sehari-hari. Bahkan bambu telah menjadi bagian dari masyarakat sehari-hari. Serba-serbi tentang bambu telah jadi bagian dari percakapan sehari-hari.

Sebagai bagian dari bahasa dan budaya masyarakat, bambu juga menjadi bahasa dan sarana ketika orang mencari pemecahan masalah, atau sebagai penyangga hidup seharian. Disini batang-batang bambu baru saja dipetik. Alatnya pun sederhana, orang hanya menggunakan parang. Orang-orang ini sedang mengolah bambu yang baru saja diambil. Batang-batang bambu dipotong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki, dalam gambar ini orang-orang ini sedang membuat usuk dan reng untuk atap rumah.


	Batang-batang bambu yang telah dipotong dan dibelah-belah sesuai ukuran menurut kegunaannya, dihaluskan - juga dengan parang. Pengerjaannya pun, dalam kesempatan ini dibawah naungan dedaunan bambu yang menyediakan udara segar dan semilir sehingga kegiatan olah bambu ini tidak terasa berat.

		Bambu bisa bertahan lama, bisa tetap utuh dan kuat sampai puluhan tahun bila ia ditangani secara baik dan tepat.

Batang-batang bambu yang sudah dipotongi biasanya direndam di sungai, atau di empang-empang, didalam air yang berjalan, atau didalam lumpur. Menurut tradisi bambu yang direndam selama tiga bulan akan tahan lama lantaran tidak ada lagi kuman-kuman didalamnya yang senang menggerogoti batang bambu dari dalam. Potongan-potongan bambu diikat menjadikan satu-terdiri dari beberapa batang - lalu dimasukkan dalam air. Dan, agar mereka ini tidak bergeser dan bergerak kemana-mana, ikatan ini akan ditambatkan pada sesuatu yang kuat dan tak bergerak, lalu menindihnya dengan bebatuan besar.

Bambu yang belum dipakai akan disimpan seperti ini, yaitu didirikan miring dengan disangga, setiap batang terpisah dari batang-batang lain agar aliran udara bisa mengenai seluruh batang bambu. Orang-orang dikampung mengatakan bahwa ini adalah proses mengangin-anginkan batang-batang bambu. Juga dengan cara ini mereka biasa meluruskan batang-batang bambu yang melengkung. Dibelakang kumpulan bambu yang diangin- anginkan ada sebuah bangunan dari bambu (ini berada di Kota Temanggung, Jawa Tengah) yang dipakai sebagai ruang pajang produk-produk bambu.


	klik item dibawah ini untuk informasi lain tentang bambu


		[bambu dan kegunaannya] [bambu dan produknya]

	\| Contact \| Webmaster \|

	Kerjasama antara DEPARTEMEN PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA Republik Indonesia, dengan PT. ASANA WIRASTA SETIA, Jakarta

	Institusi Pendukung: InCoDE, Yogyakarta

	1999