KRIYA

[ bambu ] [ kulit ] [ perak ] [ batik ]

Bambu

Bambu merupakan tanaman serbaguna, mudah didapat, murah dan sangat dikenal oleh seluruh masyarakat Indonesia. Selain untuk bahan bangunan, perabot, seni dan kerajinan, makanan dan senjata, bambu juga menjadi dasar beberapa jenis alat musik yang sangat dikenal luas. Selain itu bambu juga merupakan bahan dasar dari beberapa jenis kerajinan.

Produk-produk kerajinan bambu

arrow_right

Kayu

Kayu yang sangat berlimpah di Indonesia, dari dahulu telah digunakan oleh masyarakat untuk bahan bangunan maupun bahan seni dan kerajinan. Banyak motif yang ditemukan pada benda-benda perunggu peninggalan jaman prasejarah dipakai dalam seni ukir kayu. Pengaruh India dari abad pertama M telah membawa desain-desain baru, namun dengan masuknya pengaruh Islam sekitar abad ke-12 telah mengakibatkan banyak motif tersebut hilang. Sementara motif-motif yang masih bertahan pun banyak diwarnai nuansa religius.

Kulit

Kerajinan kulit merupakan salah satu produk seni kriya, dimana Yogyakarta dan Surakarta merupakan pusat kerajinan ini. Wayang kulit merupakan salah satu bentuk kerajinan kulit yang popouler yang dihasilkan oleh masyarakat Jawa pada jaman dahulu. Selain digunakan dalam rangka pementasan/pertunjukan wayang, penggunaan lainnya adalah untuk souvenir antara lain sebagai hiasan dinding dan lain sebagainya.

Produk kerajian kulit yang lain seperti tas dan sepatu banyak ditemukan di kota Bandung, Jawa Barat. Aneka bentuk dan ragamnya banyak ditemui di daerah ini. Selain untuk kebutuhan di daerah tersebut/lokal produk ini juga telah banyak dipasarkan ke luar baik dalam negeri maupun luar negeri.

Perak

Kotagede di Yogyakarta, Sumatera Barat, dan Kendari di Sulawesi dikenal sebagai pusat-pusat kerajinan perak di Indonesia.

Dari tangan-tangan trampil perajin perak Kotagede lahir benda-benda dan perabotan perak bakar yang dijual di hampir semua toko seni kerajinan di Jawa, Sumatera Barat, Bali dan Kendari, yang terkenal akan kehalusan untaiannya.

Batik

Pada umumnya dianggap bahwa batik telah ada sekitar abad ke-14 atau ke-15. Terbukti dengan banyaknya tulisan-tulisan tentang batik. Bahan-bahan atau benda-benda batik yang paling tua berasal dari abad ke-19. Orang-orang Inggris telah membawa patung-patung kecil di mana batik dipakai. Patung-patung ini adalah milik Museum Victoria and Albert di London. Juga museum-museum Belanda memiliki batik abad yang lalu. Di Indonesia sendiri batik semacam ini hampir tidak ada. Di sana tidak ada kebiasaan menyimpan seperti halnya di beberapa negara timur.

Juga terdapat pada inskripsi-inskripsi di Candi Prambanan dari permulaan abad ke-7. Yaitu terdapat gambar-gambar geometris yang identik dengan beberapa desain batik tertentu seperti 'cakar melik'. Hal ini merupakan bukti bahwa batik sudah ada pada waktu itu dengan motif yang hampir sama.

bricks

| Contact | Webmaster |

Kerjasama antara DEPARTEMEN PARIWISATA, SENI DAN BUDAYA Republik Indonesia, dengan PT. ASANA WIRASTA SETIA, Jakarta

Institusi Pendukung: InCoDE, Yogyakarta

1999